apa yang dimaksud dengan cerpen?

Resensi Buku Kumpulan Puisi W.S. Rendra Judul : W.S Rendra - doa untuk anak cucu Penulis : W.S Rendra Penyunting : Edi haryono Penerbit : Penerbit Bentang Tempat terbit : Yogyakarta Tahun terbit : 2013 Cetakan : Pertama Tebal buku : 97 halaman Siapa yang tak kenal dengan Alm. W.S. Rendra, sang maestro dalam dunia seni dan sastra. Buku kumpulan puisi ini merupakan sebuah maha karya dari W.S Rendra yang belum pernah di terbitkan. Dalam buku kumpulan puisi ini, .W.S. Rendra berusaha mengkritik keadaan pada masanya. Buku ini dimulai dengan sambutan-sambutn dari penulis dan penyair yang telah lama berkecimpung dalam dunia tulis-menulis. Kemudian, dilanjutkan dengan catatan dari editor. Puisi pertama dalam buku ini dimulai dengan jud "Gumamku ya Allah" Dalam puisi inl, W.S. Rendra mengisyaratkan puji-pujian terhadap keesaan Tuhan. W.S. Rendra menggambarkan agama sebagai tempat bagi manusia berdoa kepada Tuhan walaupun pada hakikatnya manusia memiliki cara masing masing dalam berdoa kepada Tuhan. Setelah puisi pertama, dilanjutkan dengan 21 puisi berikutnya. Puisi puisi W.S. Rendra lebih banyak mengutarakan kritik dan penggambaran terhadap keadaan pada waktu beliau menulis puisinya, seperti dalam puisi "Dimana kamu De'Na?" yang menggambarkan keadaan Aceh pada waktu bencana tsunami terjadi. ... Di TV kulihat mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan kota dan desa-desa berantakan alam yang murka manusia-manusia terdera dan sengsara Kelebihan dari puisi-puisi yang dibuat oleh W.S. Rendra adalah beliau selalu menggunakan keindahan kata-kata dalam setiap puisinya, selalu ada makna yang tersirat dalam setiap kata katanya walaupun ada beberapa puisi yang jika dibaca seperti membaca tulisan yang biasa saja. Akan tetapi, jika digali lebih dalam, kita akan menemukan makna yang sangat luar biasa. Buku ini hadir untuk mengobati kerinduan para pembaca puisi-puisi WS. Rendra setelah peninggalan beliau. Dengan buku ini, kita bisa belajar dan mengenang sosok W.S. Rendra yang pernah mengukir sejarah dalam dunia sastra, terutama dalam puisi. Pernyataan yang berisi kekeurangan buku berdasarkan resensi tersebut adalah ... a. Selalu menggunakan keindahan katakata dalam setiap puisinya . b. Selalu ada makna yang tersirat dalam setiap kata katanya . c. Ada beberapa puisi yang jika dibaca seperti membaca tulisan yang biasa saja. d. Jika digali lebih dalam kita akan menemukan makna kata yang sangat luar biasa

Bacalah kutipan teks diskusi berikut! (1) keberadaan smartphone memang seakan sudah menjadi kebutuhan pada semua kalangan. (2) melalui alat ini setiap orang dapat berkomunikasi dengan sesamanya menjadi lebih mudah. (3) kini pengguna smartphone bahkan tidak cuma terbatas hanya orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. (4) namun sebetulnya hal tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Kalimat yang menggunakan konjungsi perlawanan ditunjukkan oleh nomor .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

perasaan/rasa adalah

Bacalah kalimat berikut. Novel pertama dari seri harry potter yang ditulis oleh J.k. Rowling diterbitkan dalam versi Bahasa Indonesia pada 2002. Perbaikan ejaan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah .... A. Novel pertama dari seri Harry Potter yang ditulis oleh J.k. Rowling diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia pada 2002. B. Novel pertama dari seri Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling diterbitkan dalam versi Bahasa Indonesia pada 2002. C. Novel pertama dari seri harry potter yang ditulis oleh J.K. Rowling diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia pada 2002. D. Novel pertama dari seri Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia pada 2002.

Cermati kalimat-kalimat acak pada kutipan cerpen berikut! (1) "Banyak betul. Buat apa?" "Mengusir semut, untuk apa lagi. Sebelum mereka makan habis otakku." (2) "Bu, ko pucat begitu?" dikumpulkannya nyali untuk bertanya. "Bi, bagaimana caranya membunuh semut?" "Hah?" "Kudengar ada kapur ajaib yang bisa mengusir semut?" (3) Dengan bingung yang bertindihan, ia bergegas menuju warung. Dilihatnya sang majikan melipat surat kecil-kecil (4) Pembantu itu makin bingung. "Belikan selusin. Eh, dua lusin deh!" Watak tokoh pembantu yang penurut dibuktikan dengan nomor , a. (1) b. (2) c. (3) d. (4)